Minggu, 02 Desember 2012

Suatu saat ketika pagi itu aku tak bersamamu lagi ( selamat bergabung dalam impian besar kami di pundak kalian) ....


31 Mei 2010


    Ada seribu kenangan yang melekat pada sesuatu yang biru itu sungguh, dan setelah kusadari ku tak lagi bersama biru itu, ku tinggalkan kengan bersama kecilnya ruangan, bersama ramainya teman, bersama sunyinya raungan anjing malam. Ku tak ingin lagi membuat kenangan itu menyakiti kalian, yang mulai belajar besar, mulai memberikan suatu kenyataan yang membirukan mata, yang dapat membuatnya haru, atau kelabu, sadarilah kawan,........dan kita mulai belajar lagi dan lagi, dari sudut yang terkecil sampai kebagian yang paling sulit untuk di lalui meskipun kita tinggal sendiri- sendiri sekarang.

    Tetapi tenang ada sejuta kekuatan yang tersimpan di hati kalian sungguh, itu bisa kalian rasakan sendiri, dan itu terlihat dari setiap kerlingan mata yang pecah akibat terhentak, jatuh dan terhenyak oleh desakan kata- kata yang tajam dari senior kalian yang sulit untuk mengerti kalian, karena kalian beradu dengan proses, karena kalian ditempah menjadi pejuang bukan pecundang yang dapat terhenti oleh kenyataan, karena kita adalah impian yang di beri sumbu dilengkapi dengan bom waktu yang setiap saat dapat meledakkan hati yang terdiam melihat kejayaan yang akan kalian persembahkan..... baiklah kami tunggu semua impian itu menjadi kenyataan......

     Semoga sedikit kata ini menjadi makna akan hari jadinya kalian menjadi gabungan dari hati kami, dari impian kami, dari mata-mata tombak yang terus kami asah hingga tajamnya tak perlu lagi di rasa, sehingga darah dapat keluar dengan ikhlasnya. ketika kita mulai bergerak bersama, menjadikan impian itu kenyataan yang dapat kita pertanggung jawabkan. Mungkin aku sebagai salah satu senior kalian yang hanya dapat memaki kalian di kala itu yang hanya dapat merendahkan perjuangan kalian yang mungkin kalian anggap hal itulah yang tersulit yang kalian persembahkan, tunggu kawan bukan hal itu saja, itu baru permulaan yang kalian rintis dari sekarang. Seperti halnya centong yang belajar navigasi dan membuat jalur baru, seperti halnya tungau yang belajar memanjat tebing cadas, seperti halnya beruang yang menuruni goa- goa dalam, seperti halnya congek yang memulai olah raga di setiap harinya, seperti halnya kondor yang memulai mengarahkan padlle atau apapun yang kalian mampu berikan sekarang ku tau itu adalah sulit kawan. Nyawa, harga diri dan materi yang kalian pertaruhkan untuk si biru yang satu ini, yang bahkan nanti membuat kalian melihat pengorbanan yang kalian berikan tidak sia-sia senior,

    Anggap saja ini suatu romantika dialektika dan metamorfosa yang tak sengaja kukirimkan dari jauh........selamat bergabung dalam ikatan erat MAPALA WARIS usaha kalian tak pernah kami anggap sia-sia walaupu kecil adanya tapi kami anggap itu adalah hal yang terbesar yang pernah kita rasakan bersama.......LESTARI.........

                                                                                                            37/WRS/05/SAD
Nb:
Thanks to all crew Up Grading n all crew Mapala Waris. 

Tidak ada komentar: